Intermezo - Dihari minggu yang cerah ini pengen jalan - jalan sambil cuci mata,tp pas baru keluar gang ada motor brisik banget dengan knalpot racingnya,biasa anak muda pasti cari perhatian hahaha...!!tiba tiba tancap gas,niatnya se mo ngebut.anda bisa bayangkan kan motor dengan CC kecil tapi knalpotnya kegedean??ya ga lari..pengen tak ketawain tapi kok dikira nanti sok tahu.Oke,mari kita kembali ke topik bahasan kita!
Untuk mendapatkan power mesin yang besar, bukan knalpot dulu yang
disediakan. Silakan korek mesin dulu sampai maksimal, knalpot mengikuti.
Gejala
terbalik banyak dianut mekanik kita ditanah air. Bisa dilihat dalam penggunaan
knalpot di road race. Misalnya satu tim menggunakan knalpot merek "x" dan kerap menang, eh tim lain langsung mengikuti.Padahal setiap
mesin punya karakter yang berbeda. Jadi, dalam penggunaan knalpot tidak
bisa dipukul rata.Bukan berarti dicaplok mentah-mentah,Tetap knalpot
harus disesuaikan.
Dalam
seting knalpot,Selain dari diameter, terpenting dari
panjang leher knalpot dulu.Panjang leher knalpot memang pengaruh
terhadap akselerasi dan top speed.
Untuk trek jarak pendek, butuh leher knalpot
yang lebih pendek. Itu untuk kejar akselerasi, karena top-speed tidak
diutamakan.
Untuk trek permanen (normal seperti di sepang/malaysia),tidak perlu banyak mengubah panjang-pendek leher knalpot.Yang
diperhatikan hanya seputaran silencer.
Dalam silencer sendiri bisa dibagi dua setingan.
Panjang-pendek silencer hanya pegang angka 20% pengaruhnya terhadap
power mesin. Silencer pendek cocok untuk trek pendek. Begitupun
sebaliknya, silencer panjang untuk trek long.
Paling penting lagi
yaitu saringan atau pipa bolong-bolong di dalam silencer. Setiap mesin
atau trek tertentu, bisa berbeda panjang sarangan nyamuknya. Misalnya
panjang silencer sama-sama 30 cm. Tapi, pipa sarang nyamuknya bisa hanya
20 cm atau 25 cm saja.Pipa sarang nyamuk dan glasswool ini pengaruhnya bisa 30% dari total power yang disumbang knalpot terhadap power mesin.
Setingan
ini membuat kita bisa menyimpulkan. Tim tertentu motornya cocok dengan
knalpot merek X dan bisa kencang. Dipakai tim lain belum tentu bisa
kencang. Gejala ini bisa dilihat dari balapan secara langsung. Tim
yang motor awalnya memang di depan tetap di depan. Meski tim lain ikutan
menggunakan knalpot serupa, belum tentu bisa menyalipnya.
Dan
perlu diketahui, knalpot yang beredar di pasaran dibuat hanya
berdasarkan rata-rata. Dibikin mengikuti riset dari motor tim yang
disupport pabrikan knalpot itu.
Mekanik tetap harus pandai seting
knalpot sendiri.Mengikuti kemauan mesin, sirkuit dan karakter
pembalap.Bagus lagi kalau kita mengetes knalpot di trek sesungguhnya,bukan dijalan raya.
Disarikan dari :motor-plus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pergunakan form komentar dibawah dengan bijak,berkomentarlah yang sopan dan laporkan bila ada link yang rusak,agar Admin bisa memperbaikinya pelan -pelan.Dan jangan cuman baca / download,berkomentarlah ! agar penulis di blog ini tetap semangat untuk posting.. :D
Tankyu..!