Mekanik terkadang melakukan cek kompresi bila diperlukan,mulai dari mengukur kebocoran kompresi dan mengetahui kondisi piston dan ring piston.Alat yang digunakan adalah Compression Tester + Pelumas(Oli).
Mari kita praktek bersama. Jika compression tester sudah siap, lanjutkan dengan sediakan oli mesin. Tak perlu banyak, tapi cukup setengah sendok makan saja.
Kini, ukur lebih dulu kompresi awal mesin pakai compression tester. Nantinya, angka ini menjadi patokan buat melihat terjadinya keausan atau tidak. Setelah diukur, misalnya kompresi mesin menunjukan angak 16 psi.
Sekarang lanjut lagi ke langkah berikutnya. Masukan oli yang sudah disiapkan tadi melalui derat lubang busi di kepala silinder.tak perlu banyak-banyak. Karena fungsi oli ini hanya untuk menutup celah-celah longgar diantara ring piston yang terdiri dari ring kompresi dan ring oli itu dengan linner. Dengan tertutupnya celah, maka tekanan alias kompresi menjadi padat.
Setelah oli dimasukkan, kini ukur kembali kompresi pakai compression tester. Setelah dapat angka terbaru, bandingkan dengan kompresi awal sebelum diberikan oli. Naik atau tetap sama.
Jika angka dari compression tester beranjak naik, itu artinya ada keausan di ring piston. Sebaiknya ganti dengan ring baru dengan catatan piston dalam keadaan baik.
Demikian informasi mengenai Cara Cek Kebocoran Kompresi,semoga bermanfaat..!
bagaimana cara mengadakan kompresi bila pada kendaraan tidak terjadi kompresi..?
BalasHapusga ada kompresi?silahkan cek ring piston ma valve in sama ex nya
Hapusklo kepepet sobat bisa ngasih oli sedikit diatas kepala piston lewat lobang busi.
jangan kebanyakan ya!!!baru sobat tutup tu lobang busi pake telunjuk trus di engkol2 tu mesin..hehe..just saran aja.klo ada waktu silahkan dibongkar mesinnya..ada yang bocor itu kompresinya