Gejalanya bisa dicirikan ketika rpm mesin minta tinggi, tapi motor enggak ngacir.Gejala ini karena per CVT kelewat lemas. Makanya di pasaran banyak muncul per CVT racing. Seperti TDR, Kawahara , AHRS dan Kitaco.Per CVT racing karakternya lebih keras. Di lilitan per atau kemasan tertulis 1.500 rpm dan 2.000 rpm. Pegas yang 2.000 rpm lebih keras dibanding 1.500 rpm. Makin keras per akan membuat akselerasi semakin cepat. Namun top-speed akan berkurang.
Selama ini, dipasaran banyak dijual atau ditawarkan per CVT yang memiliki ukuran rpm. Maksudnya, kekerasan pegas terkadang dibedakan dengan angka rpm. Misalnya; 1.000 rpm, 2.000 rpm, 3.000 rpm.
Tetapi jangan salah kaprah. Sebab, semakin tinggi rpm, maka semakin keras. Jadi, 3.000 rpm akan semakin keras ketimbang 1.000 rpm. Nah, kalau per yang punya kekerasan lebih, cocoknya dipakai buat bermain di trek-trek pendek. Sebaliknya, kalau per yang lebih lembut, cocok buat diandalkan di trek panjang. Jadi, sliding sheave tetap membuka terus hingga putaran atas.
Tetapi jangan salah kaprah. Sebab, semakin tinggi rpm, maka semakin keras. Jadi, 3.000 rpm akan semakin keras ketimbang 1.000 rpm. Nah, kalau per yang punya kekerasan lebih, cocoknya dipakai buat bermain di trek-trek pendek. Sebaliknya, kalau per yang lebih lembut, cocok buat diandalkan di trek panjang. Jadi, sliding sheave tetap membuka terus hingga putaran atas.
Demikian mengenai Tips Memilih Per CVT Skubek,semoga bermanfaat sob..!
Jangan lupa jempolnya ya sob.!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pergunakan form komentar dibawah dengan bijak,berkomentarlah yang sopan dan laporkan bila ada link yang rusak,agar Admin bisa memperbaikinya pelan -pelan.Dan jangan cuman baca / download,berkomentarlah ! agar penulis di blog ini tetap semangat untuk posting.. :D
Tankyu..!